18 Oct 2022

Sebanyak 14 alat pengukur curah hujan dan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini dipasang Pemkab Sumedang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebagai upaya pencegahan dini bencana memasuki musim penghujan ini.

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Yogi Yogaswara mengatakan. Telah terpasang 14 post alat pengukur curah hujan yang tersebar diseluruh Wilayah Kabupaten Sumedang dan 2 post EWS Iklim Cuaca di wilayah Rancakalong dan Cimalaka.

Selain itu, lanjut Yogi, EWS atau sistem peringatan dini juga telah dipasang di areal Dusun Cisoka dan dua titik lainnya di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan. “Pemasangan EWS ini untuk antisipasi bencana banjir. Dimana dengan alat ini, maka akan memberikan tanda ketika air naik dan berpotensi banjir,” ujar Yogi Senin (17/10/2022).

Lebih lanjut Yogi menuturkan, pemasangan EWS di Cisoka sangat penting dilakukan. Karena memang aliran air di sungai tersebut kerap besar sehingga berpotensi terjadinya bencana banjir. “Ini merupakan salah satu ikhtiar Pemda Sumedang untuk melindungi masyarakatnya dari berbagai potensi bencana alam. Sehingga dengan adanya alat ini maka kejadian bencana banjir dapat diantisipasi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang besar,” ucapnya.

Adapun alat pengukur curah hujan dan EWS tersebut, tambah Yogi, merupakan bantuan dari BMKG Bogor kepada BPBD Sumedang “Jadi pihak BMKG sendiri yang datang ke Cisoka dan melakukan pemasangan alat tersebut. Dan pemasangan alat ini berguna sekali untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Sumedang,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari BMKG Bogor Sunaryo menyampaikan, melalui alat pengukur curah hujan dan EWS ini, pihaknya ataupun BPBD Kabupaten Sumedang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan dini mengenai curah hujan. “Dari alat ini kami (BKMG) bisa memberikan informasi dan pihak BPBD dapat memantau melalui Aplikasi besaran hujan, sehingga bisa memberikan informasi ke masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan tentunya mengurangi dampak bila terjadi bencana,” tandasnya