08 Jul 2022

Kabupaten Sumedang menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi prioritas penurunan stunting oleh pemerintah pusat.

Oleh karena itu, Pemkab Sumedang sangat fokus untuk menurunkan angka stunting dengan konsep kolaboratif, inovatif, dan progresif.

"Tahun 2021 merupakan tahun ketiga pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Sumedang. Alhamdulillah, sudah membuahkan hasil yang optimal. Ini terlihat dari prevalensi stunting Sumedang yang menurun signifikan," kata Wakil Bupati SumedangErwan Setiawan, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumedang.

Ini diungkapnya dalam acara ‘Penilaian Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting oleh Tim Penilai Kinerja Stunting Jawa Barat’ secara di ruang kerja Wabup dan ruang Kepala Bappppeda pada Selasa, 5 Juli 2022.

Hadir di antaranya, Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman, Kepala Dinas DPPKBP3A Ani Gestapiani, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang Sajidin, serta unsur terkait lainnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil studi status Gizi Indonesia, prevelansi Stunting Sumedang menurun signifikan dari 32,2% pada tahun 2018 menjadi 22% pada tahun 2021.

"Bahkan berdasarkan Bulan Penimbangan Balita tahun 2021, prevalensi stunting Sumedang hanya sebesar 10,99%," tutur Erwan.

Keberhasilan penurunan stunting di Kabupaten Sumedang selama tahun 2021, sambung dia, disyukuri mendapatkan apresiasi dari pemerintah, asosiasi, profesi maupun pihak swasta.

Apresiasi tersebut, antara lain Terbaik I Kategori Kabupaten dengan Kinerja Terbaik dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Jawa Barat Tahun 2021. Selain itu, Kabupaten Paling Replikatif Tingkat Jawa Barat Tahun 2021.

Kemudian, Juara II Lomba Inovasi Cegah Stunting Tahun 2021 Kategori Pemanfaatan Teknologi Informasi yang diselenggarakan BKKBN, HIIPG dan Adinkes serta penghargaan Public Service of The Year Jawa Barat 2021 dari Markplus Inc.

"Namun, dari berbagai prestasi dan apresiasi tersebut, ke depan masih banyak hal yang harus diperbaiki. Hal itu, ke dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Sumedang. Oleh karena itu, saya selaku Ketua TPPS beserta seluruh jajaran sangat berkomitmen menetapkan target Bulan Penimbangan Balita (BPB) EPPGBM 100%. Sehingga, tidak ada lagi balita yang luput dari pemantauan dalam upaya mewujudkan Sumedang Zero New Stunting," ucap Wabup Erwan.
Sementara itu, Ketua Harian TPPS Sumedang yang juga Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati mengatakan, pihaknya telah mengikuti evaluasi terhadap pelaksanaan 8 Aksi Konveregensi Penurunan Stunting di Kabupaten Sumedang.

"Mudah-mudahan, hal itu bisa betul-betul dilaksanakan di Kabupaten Sumedang dengan konsisten. Sehingga, target 7% Kabupaten Sumedang pada tahun 2023 untuk Provinsi BPB bisa tercapai," katanya.

Sebagaimana disampaikan Wabup, Tuti pun berharap Kabupaten Sumedang pada tahun 2023 bisa Zero New Stunting.

"Artinya tidak ada lagi bayi baru lahir stunting sehingga ujung-ujungnya SDM Kabupaten Sumedang untuk sekian puluh tahun akan datang benar-benar berkualitas," tuturnya.***