Kabupaten Sumedang Resmi Bergabung dengan Jaringan Global Fab City Network
Kabupaten Sumedang resmi bergabung dalam Fab City
Network. Diketahui Fab City Network merupakan jaringan kota-kota di dunia yang
peduli dengan transformasi digital berbasis pembangunan berkelanjutan dan
ekonomi sirkuler.
Hal tersebut dideklarasikan oleh Bupati Sumedang
Dony Ahmad menyatakan pada ajang Bali Fab Festival 'Designing Emergent
Realities' yang digelar di Jimbaran Hub Bali hari ini.
Setidaknya ada lebih dari 500 peserta dari 34
negara yang berpartisipasi dalam Bali Fab Fest.
"Sumedang sekarang sudah bergabung dengan
jaringan global Fab City Network untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam
membangun kemandirian kota berbasis potensi yang dimiliki dengan bantuan
teknologi digital. Saya berharap best practices dari berbagai negara bisa
diadopsi dan diadaptasi oleh Sumedang. Demikian sebaliknya, praktik baik di
Sumedang diharapkan bisa menginspirasi dunia," ujar Dony dalam keterangan
tertulis, Senin (17/10/2022).
Untuk diketahui, Fab City Network adalah sebuah
jaringan yang mempertemukan berbagai negara, daerah dan kota di seluruh dunia
untuk saling berinteraksi dan bersinergi demi mewujudkan ekonomi yang lebih
berkelanjutan dan regeneratif (hijau/lestari). Ide besar Fab Labs yang digagas
oleh Fab City Foundation adalah untuk mendorong penciptaan produk dan inovasi
berbasis material lokal dan lebih ramah lingkungan dengan dibantu teknologi
canggih.
Sehingga nantinya masyarakat global dapat membuat
produk sendiri tanpa harus tergantung pada impor, menambahkan nilai kebaruan
dalam produk, serta bisa meminimalisir biaya produksi. Skema ini diharapkan
akan mengurangi emisi, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan menjamin
keberlanjutan pembangunan.
Menurut Dony masuknya Kabupaten Sumedang ke dalam Fab City Network lantaran melihat berbagai persoalan di masa kini dan masa depan. Dia menilai deretan persoalan tersebut tidak bisa diatasi sendirian, melainkan harus berbagi dengan entitas lain di berbagai belahan dunia. Salah satu caranya dengan mengamati, meniru, dan memodifikasi praktik baik di berbagai negara untuk kemudian bisa dieksekusi di Sumedang.
"Kita memasuki dunia tanpa batas (the
borderless world). Saatnya Sumedang go international. Belajar dari kearifan
dunia dan memberi inspirasi kepada dunia. Tentu dengan terlebih dahulu
memberikan atensi kepada kepentingan lokal dan nasional. Sumedang sendiri
tengah fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan
teknologi.
Contohnya dalam penanganan stunting berbasis
digital," ucap Dony.
Sementara itu, Steering Committee Fab Fest Ilham
Habibie mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang.
Diungkapkannya saat ini transformasi digital di Indonesia baru memasuki fase
pertama, yakni fokus di hilir sebagai konsumen produk digital.
"Saya mengucapkan terima kasih bahwasannya
Sumedang sudah menyatakan diri menjadi bagian dari jaringan Feb City sedunia.
Kita semua memahami transformasi digital di Indonesia yang menurut paham banyak
orang baru permulaan. Kita bisa mengkonsumsi lebih mudah, cepat dan lebih murah
secara digital. Yang belum kita melihat adalah sebanyak mungkin diberdayakan
agar kita bukan hanya sebagai konsumen, tetapi produsen," ungkap Ilham.
Ilham menjelaskan Feb City Network mendorong
transformasi digital di hulu. Dalam hal ini, para anggotanya diharapkan menjadi
produsen berbagai kebutuhan dengan memanfaatkan potensi lokal dan kemajuan
teknologi digital. Terutama di sektor manufacturing, energi dan pangan.
Hal senada disampaikan Executive Director Fab City
Foundation Thomas Diaz. Ia pun menyampaikan dukungannya kepada Kabupaten
Sumedang yang sudah menjadi bagian dari Fab City Network.
"Kami mengapresiasi perkembangan transformasi
digital di Sumedang dan sekarang bergabung di Fab City Network. Selamat untuk
Sumedang," katanya. Sebagai informasi, Bali Fab Fest adalah festival
yang terdiri dari workshop, seminar, study tour mengenal fabrikasi digital
(digital fabrication), inovasi dan manufacturing yang terdistribusi. Kegiatan
ini menghadirkan dan mempertemukan jaringan Fab Labs dari 32 negara.
Adapun jumlah Fab Labs di seluruh dunia saat ini
mencapai 2.500. Fab Labs sendiri merupakan sebuah ruang yang memfasilitasi
maker untuk menghasilkan produk inovatif dengan teknologi terbaru, seperti 3D
printer, dan lainnya.