Sekda Sumedang Resmi Menutup West Java Digital Services International Festival di IPDN Jatinangor
SUMEDANG –
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman resmi menutup
kegiatan West Java Digital Services International Festival 2022 (WJDS-IFes)
yang digelar selama dua hari dan dihadiri oleh 300 Kabupaten/Kota se-Indonesia
di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar)
Jum’at, (23/12/2022).
“Dari 200 orang
yang diprediksi bakal hadir, ternyata membludak hingga mencapai 600 orang
lebih. Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan kementerian, Pemerintah
Provinsi (Pemprov), Kabupaten/Kota se-Indonesia serta dari beberapa perguruan
tinggi,” ujar Sekda.
Tak hanya itu,
sambung Herman, beberapa partisipan juga ikut memeriahkan jalannya acara dengan
penampilan pagelaran tari kolosal ka-Sumedangan, seni angklung hingga dunia
usaha.
“Kemarin, WJDS
IFes resmi dibuka oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan ditandai dengan
pemindaian tangan ‘lumin glass’ oleh Menkomarves didampingi Gubernur Jabar,
Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir,” terangnya.
Sekda Herman
menyampaikan, Kabupaten Sumedang Sumedang mendapatkan dukungan penuh dari
beberapa Kementerian dan menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang
diperhitungkan dalam implementasi digitalisasi.
“Sumedang one
step a head. Sumedang menjadi kabupaten digital di Indonesia. Insya Allah
paling digital di Jabar,” ujarnya.
Dikatakan Sekda,
meski ada penurunan dari 3,81 di tahun 2020 menjadi 3,52 di tahun 2021, Indeks
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Sumedang masih menjadi
bagian terbaik nasional.
“Namun dengan
segala keterbatasan, Sumedang menjadi Kabupaten paling digital se-Indonesia,”
ujarnya.
Berangkat dari
itu, sambung Sekda, sebagai bentuk support terhadap daerah lain di Indonesia,
pihaknya akan saling adaptasi dan adopsi dalam digitalisasi melalui Living Lab
Digital Services.
“Kami
mengembangkan platform agar kita bisa belajar, saling adopsi dan adaptasi best
pratice. Sehingha, melalui kegiatan WJDS IFes ini kami sosialisasikan,
edukasikan dan diseminasikan kepada para bupati dan walikota se-Indonesia,”
ungkapnya.
Menurut Sekda,
semua sudah memahami arti pentingnya SPBE sebagai instrumen untuk mempermudah
dan mempercepat pelayanan publik yang akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan
masyarakat.
“Dengan
menggunakan Digital Services Living Lab, seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia
bisa bersama-sama belajar. Sehingg, World Class Government bisa diraih
bersama-sama,” tandas Sekda Sumedang, Herman Suryatman. (*)