4 (empat) Tahun Pimpin Sumedang, Dony-Erwan Paparkan Capaian Kinerja di Berbagai Bidang
Hari ini Rabu 28 September 2022, bertempat di Aula Tampomas Pusat
Pemerintahan Sumedang telah di laksanakan Rapat Evaluasi Kinerja Pembangunan 4
(empat) Tahun Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati, Dony Ahmad Munir-Erwan
Setiawan, dan Tahun depan pada Sepetember 2023 merupakan akhir dari masa
Jabatannya. 4 (empat) Tahun Pimpin Sumedang, Dony-Erwan Paparkan Capaian Kinerja di Berbagai Bidang.
“Pemerintah daerah (Pemda) dari seluruh Indonesia berdatangan untuk studi komparasi ke Sumedang. Hal ini
turut berdampak pada sektor wisata dan ekonomi riil lainnya, seperti
pariwisata, perhotelan, restoran, serta usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM)," ujar Erwan
Pada sektor pendidikan, Erwan
menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pelayanan dasar melalui peningkatan
peserta didik, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana tingkat pendidikan.
Tingkat pendidikan yang
dimaksud, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), hingga sanggar kegiatan belajar.
“Sebagai bentuk perhatian dan
terima kasih kepada guru ngaji, selain diberikan insentif juga ada jaminan hari
tua (JHT) dan kematian,” jelas Erwan.
Untuk insentif pada 2022,
lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang sudah mengalokasikan
anggaran sebesar Rp 4,5 miliar
Sementara itu, untuk JHT dan
kematian, Pemkab Sumedang sudah membayar premi kepesertaan penerima bantuan
tersebut ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Pada bidang pelayanan
kesehatan, Erwan mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Sumedang terus
menurun menjadi 9,12 persen pada 2022.
“Saat kami pertama dilantik
pada 2018, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang mencapai 32,2
persen, sekarang menjadi 9,12 persen,” ucapnya.
Selain itu, imbuh dia, sarana
dan prasarana kesehatan juga terus ditingkatkan melalui perbaikan 32 pusat
kesehatan masyarakat (puskesmas) dan penyediaan 12 ambulans.
“Pelayanan Public Safety
Center (PSC) 119 Simpatik Sumedang menangani 100 persen dari jumlah panggilan
masuk sebanyak 8.192 kasus sejak 2018 sampai 2022,” jelas Erwan.
Selain bidang kesehatan dan
pendidikan, Erwan menjelaskan, pihaknya juga berhasil menurunkan angka
kemiskinan dan pengangguran.
Untuk menurunkan angka
kemiskinan, sebut dia, Pemkab Sumedang tidak hanya memberikan bantuan sosial
(bansos), tetapi juga memberikan program perbaikan rumah tidak layak huni
(rutilahu) dan Rantang Simpati bagi usia lanjut yang hidup seorang diri.
Kemudian, ada juga program
Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Kelompok Usaha Bersama (KUBe), dan bantuan alat
bantu bagi penyandang disabilitas.
“Banyaknya investasi ke
Sumedang menjadi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menggerakkan
sektor wisata serta crosscutting Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dengan berbagai kegiatan lain juga berperan dalam mengentaskan kemiskinan,”
tuturnya.
Sementara itu, untuk
menurunkan angka pengangguran, Erwan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan
pelatihan tenaga kerja berbasis kebutuhan pasar dan tenaga kerja yang dikirim
ke luar negeri.
“Kabupaten Sumedang termasuk
salah satu dari 20 kabupaten atau kota yang mendapat program Skill Development
Center (SDC) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)," ucapnya.
Selain itu, sebut Erwan,
Pemkab Sumedang terus mendorong UMKM untuk lebih meningkatkan kemampuannya
melalui percepatan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah
Tangga (PIRT), berbagai pelatihan, hingga pembukaan akses modal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan,
NIB diperlukan sebagai legalitas formal keabsahan usaha UMKM.
NIB itu, sebut dia, juga bisa
digunakan untuk mendapatkan pelatihan, mengajukan kredit ke perbankan,
mendapatkan kesempatan ikut pengadaan barang dan jasa, serta masuk ke ekosistem
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Sampai saat ini, ada 27. 700
pelaku UMKM memiliki NIB yang bisa menyerap banyak tenaga kerja," kata
Erwan.
Di samping pelatihan melalui
Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans), para pelaku UMKM juga akan diberi kesempatan untuk
meningkatkan kompetensi di UMKM Centre yang sebentar lagi diresmikan.
"Kita bekerja sama dengan
Bhimasena Research and Technology membangun UMKM Center di Jatinangor.
Rencananya akan diresmikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri
BUMN) Erick Thohir," ucap Erwan.