B A P P P P E D A

Loading

Pemkab Sumedang Geber Lawan Kemiskinan dan Stunting

Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting diluncurkan hari ini. Geber adalah aksi nyata semua komponen daerah bahu membahu menurunkan angka kemiskinan dan stunting secara terstruktur, sistemik dan masif, dengan memanfaatkan sumber daya dan modal sosial yang dimiliki masing-masing.

Upaya menurunkan angka kemiskinan dengan cara menurunkan beban pengeluaran keluarga miskin antara lain melalui kepesertaan keluarga miskin dalam program PKH, BPNT, BPJS dan program perlindungan sosial lainnya, serta dengan cara meningkatkan pendapatan keluarga miskin antara lain melalui pemberdayaan ekonomi keluarga miskin.
Menurunkan angka stunting  dengan cara mengetahui penyebab terjadinya stunting dan memahami rekomendasinya melalui platform digital SIMPATI, serta dengan cara mewujudkan tidak ada stunting yang baru.

Geakan Bersama Bupati, Wabup, Sekda, Kepala SKPPD, Camat dan semuanya nongkrongin. Saya bersyukur Forkopimda pun terlibat masuk di struktur. Demikian juga forkopimcam ikut terlibat. Jadi ini gerakan bersama Pemda, TNI, Polri dan seluruh kekuatan masyarakat. Mudah-mudahan dengan cara ini stunting dan kemiskinan di Kabupaten Sumedang bisa turun signifikan. Ini pendekatan ilmiah yang sistematis dan gerakan praktis di lapangan.

Kabupaten Sumedang menargetkan untuk kemiskinan bisa turun dari 10,14% menjadi 9,14%. Sementara itu, untuk stunting berdasarkan data e-PPGBM yang by name by address dengan data valid (97 % balita ditimbang akurat sesuai standar), bisa turun dari 8,27 % menjadi 6,27%. Inilah target kami langsung by name by address. Sekarang ditambah udah disebar ke tiap desa bagaimana yang stunting bisa teratasi dan tidak ada stunting baru.

Ini bukan hanya tugas negara tapi tugas kita semua, bagi kita yang beragama Islam ini merupakan bagian dari jihad melawan kemiskinan. Ini konkret melawan kemiskinan dan Stunting. Kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah, imannya, ekonominya dan fisiknya. Makanya sejak remaja putri harus sehat kuat tidak kurang darah.

Ketika masuk pernikahan harus siap lahir batin dan berbagai penyuluhanya, serta ketika hamil pun betul-betul memeriksakan kandungannya dan ketika melahirkan menyusui anaknya selama dua tahun dan diberi asi eksklusif selama enam bulan. Jadi kalau anak-anak tidak stunting akan menjadi generasi yang kuat dan sehat dimasa yang akan datang. Itulah jihad kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah dan tidak boleh meninggalkan masyarakat yang miskin.

 




@donyahmad.munir

@erwansetiawan54
@hermansuryatman
@tuti_ruswati
@humassumedang
.
.
#indonesiamaju
#jabarjuaralahirbatin
#sumedangsimpati
#sumedang2023SAKTI
#bersamamembangunsumedang

BACK