Sumedang Buat Sejarah di Bali, Dorong 64 Pemda Komitmen Bersama Bangun Indonesia Digital Services Living Lab
Dikutip dari TiNewss.Com --Sumedang membuat sejarah
di Bali dengan mendorong 64 kabupaten/kota untuk berkomitmen bersama
Implementasi Platform Kolaboratif membangun Indonesia
Digital Services Living Lab.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas memberikan
apresiasi dan mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Sumedang yang menginisiasi
64 Kabupaten/Kota untuk membangun Indonesia
Digital Services Living Lab yang berhasil ditandatangani bersama,
kemarin, Senin, 21 November 2022, di Kampus UID Bali.
Penandatangan yang dilakukan Bupati dan
Walikota ini diberi judul Komitmen Bersama Implementasi Platform
Kolaboratif Indonesia
Digital Services Living Lab (Happy Gigital Cities Alliance).
Tampak para bupati dan
walikota yang hadir menandatangani dokumen kerja sama dalam bentuk dokumen yang
dicetak dalam kertas concorde, dan melakukan penandatangan pada spanduk besar
yang terpampang di hadapan para tamu undangan.
Menurut
Menko Luhut, apa yang dilakukan Sumedang dalam
melakukan transformasi digital telah mampu mendorong perubahan yang signifikan
bagi pembangunan di Kabupaten Sumedang.
"Saya apresiasi terhadap kinerja pimpinan daerah Sumedang yang
melakukan transformasi digital. Karena ini sangat perlu untuk mendorong
percepatan pembangunan," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Luhut, apa yang sudah dilakukan Sumedang harus
dilakukan pula oleh Kabupaten lain. Karena melalui digitalisasi bisa
melakukan penghematan-penghematan.
"Apa yang sudah dilakukan Bupati Sumedang salah
satunya memonitor mengenai stunting, kemiskinan. Itu kan menjadi musuh kita.
Musuh kita sekarang ini adalah kemiskinan dan stunting. Nah itu bisa
diselesaikan dengan digitalisasi," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Sementara
itu, MenPAN RB Azwar Anas juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Sumedang melalui
kegiatan ini. Karena melalui inovasi dan digitalisasi pada saat ini sangat
diperlukan. Banyuwangi dan Sumedang telah
melakukan hal tersebut.
"Nokia yang dulu begitu digdaya kini tak berdaya. Dari 500
perusahaan yang terdaftar di Fortune 500 (500 perusahaan teratas dunia) pada
tahun 1995, hanya 52 perusahaan yang bertahan di daftar yang sama pada tahun
2020," kata Azwar Anas.
"Oleh katena itu, dalam rangka menuju Indonesia 4 besar ekonomi
dunia pada tahun 2050, diperlukan birokrasi profesional, reformasi birokrasi
berdampak, dan pelayanan publik yang ekselen," kata Mantan Bupati
Banyuwangi ini.
Lebih
lanjut MenPAN juga mengatakan bahwa program prioritas Kementerian PAN RB,
salah satunya adalah Penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
"Kegiatan ini diharapkan mempercepat tercapainya prioritas KemenPAN
RB dalam implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," kata Azwar
Anas.***