22 Nov 2022

Dikutip dari TiNewss.Com --Sumedang membuat sejarah di Bali dengan mendorong 64 kabupaten/kota untuk berkomitmen bersama Implementasi Platform Kolaboratif membangun Indonesia Digital Services Living Lab

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan,  dan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi dan mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Sumedang yang menginisiasi 64 Kabupaten/Kota untuk membangun Indonesia Digital Services Living Lab yang berhasil ditandatangani bersama, kemarin, Senin, 21 November 2022, di Kampus UID Bali.

Penandatangan yang dilakukan Bupati dan Walikota ini diberi judul Komitmen Bersama Implementasi Platform Kolaboratif Indonesia Digital Services Living Lab (Happy Gigital Cities Alliance).

Tampak para bupati dan walikota yang hadir menandatangani dokumen kerja sama dalam bentuk dokumen yang dicetak dalam kertas concorde, dan melakukan penandatangan pada spanduk besar yang terpampang di hadapan para tamu undangan.

Menurut Menko Luhut, apa yang dilakukan Sumedang dalam melakukan transformasi digital telah mampu mendorong perubahan yang signifikan bagi pembangunan di Kabupaten Sumedang.

"Saya apresiasi terhadap kinerja pimpinan daerah Sumedang yang melakukan transformasi digital. Karena ini sangat perlu untuk mendorong percepatan pembangunan," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, apa yang sudah dilakukan Sumedang harus dilakukan pula oleh Kabupaten lain. Karena melalui digitalisasi  bisa melakukan penghematan-penghematan.

"Apa yang sudah dilakukan Bupati Sumedang salah satunya memonitor mengenai stunting, kemiskinan. Itu kan menjadi musuh kita. Musuh kita sekarang ini adalah kemiskinan dan stunting. Nah itu bisa diselesaikan dengan digitalisasi," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara itu, MenPAN RB Azwar Anas juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Sumedang melalui kegiatan ini. Karena melalui inovasi dan digitalisasi pada saat ini sangat diperlukan. Banyuwangi dan Sumedang telah melakukan hal tersebut.

"Nokia yang dulu begitu digdaya kini tak berdaya. Dari 500 perusahaan yang terdaftar di Fortune 500 (500 perusahaan teratas dunia) pada tahun 1995, hanya 52 perusahaan yang bertahan di daftar yang sama pada tahun 2020," kata Azwar Anas.

"Oleh katena itu, dalam rangka menuju Indonesia 4 besar ekonomi dunia pada tahun 2050, diperlukan birokrasi profesional, reformasi birokrasi berdampak, dan pelayanan publik yang ekselen," kata Mantan Bupati Banyuwangi ini.

Lebih lanjut  MenPAN juga mengatakan bahwa program prioritas Kementerian PAN RB, salah satunya adalah Penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

"Kegiatan ini diharapkan mempercepat tercapainya prioritas KemenPAN RB dalam implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," kata Azwar Anas.***